Bayer Leverkusen secara mengejutkan memutuskan untuk memecat Erik Ten Hag sebagai pelatih pada 1 September 2025. Setelah hanya menangani tim dalam tiga pertandingan kompetitif. Keputusan ini diambil menyusul hasil buruk di dua laga awal Bundesliga 2025/2026, di tengah ekspektasi tinggi pasca kepergian Xabi Alonso.
Erik Ten Hag Didepak dari Leverkusen: Apa yang Terjadi?
Bayer Leverkusen mengumumkan pemecatan Erik Ten Hag pada Senin, 1 September 2025, melalui akun media sosial resmi klub. Pelatih asal Belanda berusia 55 tahun ini hanya melatih tim selama tiga pertandingan sejak ditunjuk pada 1 Juli 2025, menggantikan Xabi Alonso yang pindah ke Real Madrid. Pemecatan ini menjadi rekor tercepat dalam sejarah Bundesliga, melampaui catatan sebelumnya yang bertahan pada lima pertandingan.
Baca juga: Marc Marquez Dominasi MotoGP 2025, Vinales Ungkap Rahasia Kesuksesan
Keputusan ini diambil setelah Leverkusen gagal meraih kemenangan di dua laga pembuka Bundesliga. Mereka kalah 1-2 dari Hoffenheim pada pekan pertama dan bermain imbang 3-3 melawan Werder Bremen, meski sempat unggul 2-0 dan lawan bermain dengan 10 pemain. Satu-satunya kemenangan diraih di DFB-Pokal dengan skor 4-0 atas Sonnenhof Grossaspach, tim divisi empat.
Latar Belakang Pemecatan Erik Ten Hag
Erik Ten Hag datang ke Leverkusen dengan reputasi mentereng setelah sukses bersama Ajax Amsterdam dan pengalaman melatih Manchester United hingga Oktober 2024. Namun, tantangan besar menanti di Leverkusen, terutama setelah kehilangan pemain kunci seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, Granit Xhaka, dan Jonathan Tah pada bursa transfer musim panas 2025.
Direktur Olahraga Leverkusen, Simon Rolfes, menjelaskan alasan pemecatan: “Kami tidak ingin mengambil langkah ini. Tetapi beberapa pekan terakhir menunjukkan bahwa membangun tim baru yang sukses dengan susunan ini tidak memungkinkan.” Rolfes menegaskan bahwa hasil buruk di Bundesliga, ditambah kritik internal terhadap pendekatan taktik Ten Hag, menjadi penyebab utama keputusan ini.
Media Jerman, seperti Kicker, melaporkan bahwa situasi Ten Hag sudah kritis sejak sebelum pekan kedua Bundesliga dimulai. Kurangnya dukungan publik dari manajemen klub menjadi sinyal kuat bahwa masa depannya di Leverkusen terancam. Selain itu, Ten Hag dikritik karena dianggap gagal menyatukan tim di ruang ganti dan tidak mampu menghadirkan permainan yang agresif serta menarik.
Statistik Singkat Kiprah Erik Ten Hag di Leverkusen
Karier Erik Ten Hag di Leverkusen berlangsung sangat singkat, hanya tiga pertandingan resmi. Berikut rincian performanya:
- DFB-Pokal: Menang 4-0 vs Sonnenhof Grossaspach
- Bundesliga Pekan 1: Kalah 1-2 vs Hoffenheim
- Bundesliga Pekan 2: Imbang 3-3 vs Werder Bremen
Dari tiga laga tersebut, Leverkusen mencetak delapan gol dan kebobolan lima gol, dengan persentase kemenangan hanya 33,3%. Ini menjadi catatan terburuk dalam karier kepelatihan Ten Hag, lebih rendah dibandingkan saat melatih Ajax (46,15%) dan Manchester United.
Tantangan Leverkusen Pasca Kepergian Xabi Alonso
Keberhasilan Leverkusen di musim 2023/2024 di bawah Xabi Alonso, yang membawa gelar Bundesliga tanpa kekalahan, meninggalkan ekspektasi tinggi bagi Erik Ten Hag. Alonso berhasil mencatatkan rekor 28 kemenangan dan empat imbang di Bundesliga, ditambah potensi treble dengan final Liga Europa dan DFB-Pokal. Namun, kepergian Alonso ke Real Madrid dan keluarnya sejumlah pemain kunci membuat tugas Ten Hag jauh lebih sulit.
Setelah kekalahan dari Hoffenheim, Ten Hag secara terbuka mengkritik kesiapan fisik dan mental pemainnya, menyatakan bahwa mereka “belum siap dan tidak cukup fit.” Pernyataan ini justru memicu ketegangan di ruang ganti, memperburuk situasi. Selain itu, laga pramusim melawan Flamengo U-20 yang berakhir dengan kekalahan telak 1-5 juga menunjukkan tanda-tanda awal kegagalan adaptasi taktik Ten Hag.
Baca juga: Aston Villa vs AS Roma 4-0 dalam Laga Uji Coba Pramusim
Langkah Leverkusen ke Depan
Untuk sementara, tugas kepelatihan Leverkusen akan ditangani oleh staf asisten hingga pengganti permanen ditunjuk. Belum ada nama kuat yang dikaitkan sebagai suksesor. Tetapi spekulasi menyebutkan bahwa klub mungkin akan mencari pelatih dengan pengalaman di Bundesliga untuk menstabilkan tim.
Menariknya, pemecatan Erik Ten Hag terjadi bersamaan dengan gejolak di klub lain. Dalam pekan yang sama, Ole Gunnar Solskjaer dipecat oleh Besiktas dan Jose Mourinho dilepas Fenerbahce, menunjukkan betapa ketatnya tekanan di dunia kepelatihan sepak bola.
Masa Depan Erik Ten Hag dan Leverkusen
Pemecatan Erik Ten Hag oleh Bayer Leverkusen menjadi sorotan besar di dunia sepak bola, terutama karena kecepatan keputusan tersebut. Dalam dua laga Bundesliga, Ten Hag gagal memenuhi ekspektasi tinggi yang Xabi Alonso tinggalkan. Kini, Leverkusen harus segera menemukan solusi untuk membangun kembali performa tim, sementara Ten Hag, yang pernah dikaitkan dengan Borussia Dortmund dan RB Leipzig, harus mencari langkah baru dalam kariernya. Dengan musim yang masih panjang, Leverkusen berharap dapat bangkit dan kembali bersaing di papan atas Bundesliga.