Bomb Squad Manchester United: Hanya Satu Pemain Tersisa di Old Trafford

Bomb Squad Manchester United: Hanya Satu Pemain Tersisa di Old Trafford

Manchester United berhasil melepas hampir seluruh anggota “Bomb Squad” mereka pada bursa transfer musim panas 2025, dengan hanya Tyrell Malacia yang masih bertahan di Old Trafford hingga 3 September 2025. Di bawah arahan pelatih Ruben Amorim, klub telah mengambil langkah tegas untuk merampingkan skuad, melepas pemain yang tidak masuk dalam rencana jangka panjang. Kepindahan Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, Antony, Jadon Sancho, dan Rasmus Hojlund menjadi sorotan, menandakan akhir era “Bomb Squad” di klub.

Baca juga: Erik Ten Hag Dipecat Leverkusen Setelah Dua Laga Bundesliga

Awal Mula “Bomb Squad” di Manchester United

Istilah Bomb Squad muncul di awal musim panas 2025, ketika Ruben Amorim memutuskan untuk mengasingkan lima pemain dari skuad utama Manchester United: Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, Antony, Jadon Sancho, dan Tyrell Malacia. Para pemain ini dilatih terpisah di Carrington dan tidak dibawa dalam tur pramusim ke Amerika Serikat, karena dianggap tidak memiliki masa depan di klub. Amorim menyebut keputusan ini sebagai bagian dari strategi untuk membangun skuad yang lebih solid dan fokus pada visi jangka panjang.

Selain itu, Rasmus Hojlund kemudian masuk dalam daftar Bomb Squad setelah kehilangan tempat di starting XI menyusul kedatangan striker baru, Benjamin Sesko. United mengklaim para pemain ini secara terbuka menyatakan keinginan untuk mencari klub baru, meskipun Hojlund sempat menyatakan hasratnya untuk bertahan.

Proses Pelepasan Anggota Bomb Squad

Manchester United menunjukkan pendekatan tegas dalam bursa transfer musim panas 2025 untuk melepas anggota Bomb Squad. Berikut adalah perkembangan kepindahan masing-masing pemain:

  • Marcus Rashford: Pemain sayap Inggris ini menjadi yang pertama meninggalkan Bomb Squad dengan status pinjaman ke Barcelona. Kesepakatan ini mencakup opsi pembelian senilai €30 juta (£26 juta) pada akhir musim. Rashford, yang sempat dihargai £100 juta dua tahun lalu, dianggap tidak lagi sesuai dengan visi Amorim.
  • Alejandro Garnacho: Pemain muda Argentina ini resmi bergabung dengan Chelsea secara permanen dengan biaya £40 juta menjelang penutupan bursa transfer. Meski sempat dihargai £60-70 juta, United akhirnya berkompromi untuk melepasnya.
  • Antony: Winger asal Brasil ini kembali ke Real Betis secara permanen dengan biaya £21,7 juta, jauh di bawah nilai £86 juta yang dibayarkan United kepada Ajax pada 2022. Antony tampil impresif selama masa pinjaman di Betis musim lalu, mencatatkan tujuh kontribusi gol dalam 17 laga.
  • Jadon Sancho: Setelah gagal bergabung dengan AS Roma karena masalah gaji, Sancho akhirnya dipinjamkan ke Aston Villa. United juga menerima denda £5 juta dari Chelsea karena klausul pinjaman sebelumnya yang gagal menjadi transfer permanen.
  • Rasmus Hojlund: Striker Denmark ini bergabung dengan Napoli melalui kesepakatan pinjaman dengan opsi pembelian permanen. Meski sempat dianggap sebagai ujung tombak masa depan United, Hojlund tersisih setelah kedatangan Sesko.

Hanya Tyrell Malacia, bek kiri yang sempat dipinjamkan ke PSV Eindhoven musim lalu, yang masih tersisa dari Bomb Squad. United kesulitan menemukan pembeli untuk Malacia, yang bergabung dari Feyenoord pada 2022 seharga £14,7 juta, karena riwayat cederanya.

Strategi Ruben Amorim dan Dukungan Klub

Ruben Amorim, pelatih Manchester United, menegaskan bahwa klub tidak akan melepas pemain Bomb Squad dengan harga murah. “Kami punya valuasi tertentu untuk para pemain ini. Jika tidak tercapai, mereka tetap menjadi bagian dari Manchester United,” ujar Amorim dalam konferensi pers di New Jersey. Ia juga membuka peluang untuk mengintegrasikan kembali pemain yang tidak terjual, termasuk Malacia, jika bursa transfer berakhir tanpa kesepakatan.

Pendekatan keras Amorim ini mendapat dukungan penuh dari manajemen klub, termasuk CEO Omar Berrada dan Direktur Olahraga Jason Wilcox. Meski sempat menuai kontroversi di kalangan staf klub, langkah ini didukung oleh mayoritas pemain. Di ruang ganti, yang disebut memiliki atmosfer “sangat baik” setelah kepindahan Rashford dan yang lainnya.

United juga aktif di bursa transfer masuk, menghabiskan sekitar £200 juta. Untuk mendatangkan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, Diego Leon, dan kiper Senne Lammens. Dana ini sebagian besar berasal dari klausul penjualan dan denda, bukan penjualan langsung anggota Bomb Squad. Yang menunjukkan tantangan finansial klub dalam menyeimbangkan anggaran.

Tantangan Malacia yang Tersisa

Tyrell Malacia kini menjadi satu-satunya anggota Bomb Squad yang masih berada di Old Trafford. Bek kiri berusia 25 tahun ini menghadapi masa depan yang tidak pasti. Cedera panjang yang dialaminya sejak bergabung dengan United, ditambah performa kurang meyakinkan selama masa pinjaman di PSV, membuat minat klub lain meredup. Meski demikian, Amorim menyatakan kesiapannya untuk menerima Malacia kembali ke skuad utama jika tidak ada tawaran yang sesuai hingga bursa transfer Turki dan Arab Saudi ditutup pada 10-11 September 2025.

Baca juga: Marc Marquez Dominasi MotoGP 2025, Vinales Ungkap Rahasia Kesuksesan

“Jika mereka harus kembali, mereka akan bersaing untuk tempat di tim. Itu justru memberi saya lebih banyak opsi,” kata Amorim, menunjukkan fleksibilitasnya dalam menangani situasi ini. Fans United pun terbagi: sebagian mendukung keputusan tegas Amorim, sementara yang lain merasa Malacia, yang dianggap memiliki sikap profesional, tidak seharusnya dikategorikan dalam Bomb Squad.

Dampak bagi Manchester United ke Depan

Pelepasan sebagian besar anggota Bomb Squad menandakan perubahan besar dalam dinamika skuad Manchester United. Dengan hanya Malacia yang tersisa, Amorim kini memiliki ruang untuk membentuk tim sesuai visinya, yang mengutamakan pemain dengan komitmen tinggi dan kecocokan dengan sistem 3-4-2-1 yang ia terapkan.

Kedatangan pemain baru seperti Benjamin Sesko dan Matheus Cunha menunjukkan ambisi United untuk bangkit dari posisi mengecewakan di peringkat 15 musim lalu. Namun, kegagalan menjual Malacia dengan harga yang layak dapat memengaruhi anggaran transfer klub untuk posisi lain, seperti gelandang bertahan atau bek tengah.

Bomb Squad Berakhir, United Tatap Masa Depan

Bomb Squad Manchester United kini tinggal kenangan, dengan hanya Tyrell Malacia yang masih bertahan di Old Trafford. Kepindahan Rashford, Garnacho, Antony, Sancho, dan Hojlund mencerminkan pendekatan tegas Ruben Amorim dalam membangun skuad baru yang lebih kompetitif. Meski Malacia masih menghadapi ketidakpastian, peluangnya untuk kembali ke skuad utama tetap terbuka jika tidak ada klub yang memenuhi valuasi United.

Ke depan, Manchester United diharapkan dapat memanfaatkan dana transfer dan atmosfer positif di ruang ganti untuk memperbaiki performa di Premier League dan kompetisi lainnya. Dengan laga pembuka melawan Arsenal yang semakin dekat, fokus Amorim kini adalah menyatukan skuad untuk menghadapi musim yang penuh tantangan.