Jakarta, 7 Agustus 2025 – Rian Ardianto kini berpasangan dengan Yeremia Rambitan di ganda putra Indonesia. Simak analisis duet baru ini jelang China Masters 2025 dan masa depan tim nasional. Dunia bulutangkis Indonesia dikejutkan dengan perubahan komposisi ganda putra. Dalam perkembangan terbaru, Rian Ardianto kini berpasangan dengan Yeremia Rambitan di ganda putra Indonesia. Tak hanya itu, perubahan ini menuai beragam reaksi dari publik. Terlebih lagi, Muhammad Rian Ardianto resmi berpisah sementara dengan pasangan lamanya, Fajar Alfian, setelah 11 tahun bermain bersama.
Pelatih Uji Chemistry Pasangan Baru Ganda Putra Indonesia
Di satu sisi, keputusan ini datang dari tim pelatih yang ingin mengevaluasi berbagai kombinasi pemain. “Selain ingin melihat potensi Fajar/Fikri, kami juga perlu mengevaluasi chemistry Rian/Yeremia,” jelas Herry Iman Pierngadi. Sementara itu, Rian mengaku sempat merasa asing dengan perubahan ini. “Pada awalnya, terasa aneh karena 11 tahun selalu dengan Fajar,” ujarnya. “Namun seiring waktu, saya siap memaksimalkan kerja sama baru ini.”
Profil Yeremia: Partner Berkualitas Ganda Putra Indonesia
Yeremia telah lama membuktikan diri sebagai pemain elite di kancah internasional.
Sebagai contoh, prestasinya bersama Pramudya Kusumawardana mencakup:
- Tak hanya juara Asia 2023
- Melainkan juga peringkat 8 dunia 2024
- Ditambah lagi dengan gaya permainan agresif
“Oleh karena itu, Yere punya kualitas bagus. Alhasil, tidak ada salahnya kami mencoba,” tambah Rian.
Fajar/Rian: 11 Tahun Penuh Prestasi
Sebelumnya, pasangan ini telah mencatatkan:
✓ Selain 12 gelar BWF World Tour
✓ Juga 8 kali runner-up
✓ Bahkan pernah mencapai peringkat 1 dunia
Sayangnya, performa mereka menurun setelah Rian cuti panjang awal tahun ini.
Strategi Adaptasi Pasangan Baru
Untuk mengatasi hal ini, Rian-Yeremia akan:
- Pertama-tama, intens berdiskusi
- Kemudian, latihan khusus
- Terakhir, analisis video lawan
“Dengan demikian, saya bisa buktikan performa terbaik,” ujar Yeremia.
Reaksi Publik
Di satu pihak, 58% fans mendukung. Di lain pihak, 42% masih meragukan. Menurut Richard Mainaky, “Walaupun berani, keputusan ini perlu evaluasi cepat.”
Jadwal Turnamen
Selanjutnya, pasangan ini akan diuji di:
- China Masters 750 (9-14 September)
- Disusul Korea Open 500 (16-21 September)
Dengan kata lain, kinerja di dua turnamen ini akan menjadi penentu utama.
Masa Depan Ganda Putra
Pada akhirnya, PBSI memiliki beberapa opsi:
Alternatifnya, coba komposisi lain
Jika kombinasi baru gagal, kembalikan Fajar/Rian
Sebaliknya, jika sukses pertahankan formasi baru